Jumat, 30 Januari 2015

Sinopsis Golden Kompas "His Dark Materials" part 3

Bagian 3 : Svalbard 

Kabut dan Es
Sedangkan, Lyra, Roger, dan Iorek tertidur, Mr. Scoresby menyakan berbagai hal seperti bagaimana Svalbard nanti kepada Serafina Pekkala. Hingga akhirnya Mr. Scoresby juga membaringkan tubuhnya. Begitu juga Lyra ketika terjaga dari tidurnya, ia menyakan banyak hal kepada Serafina Pekkala seperti hubngannya denga Farder Coram dan tentang Debu.

Tiba-tiba keranjang balon udara bergerak liar, Mr. Scoresby segera membunag gasnya sedikit agar mereka agak turun. Karena mereka terbang terlalu tinggi. Tiba-tiba mereka diserang oleh suatu  akhul yang sepro manusia dengan sayap-sayap berbulu dan cakar melengkung, mereka adalah hantu karang. Kemudian terjadi sentakan yang membuat Lyra terlempar dari keranjang. Lyrapun jatuh diatas gundukan salju, lyrapun merasa sedikit kesakitan, kemudian Lyra berteriak memanggil-manggil iorek dan roger namun tak ada jawaban sama sekali. Lyrapun memutuskan untuk tidak berteriak, mungkin mereka akan menemukan Lyranjika ia berteriak. Kemudian terlihat sosok beruang yang datang mendekat, ia kira beruang itu adalah Iorek. Namun ternyata bukan, beruang itu menangkap Lyra dan dibawanya entah kemana. Lyrapun berjalan terseok-seok karena ia merasa tubuhnya letih dan ketakutan.

Tertawan

Akhirnya Lyra sampai disebuah bangunan yang besar dari batu, bangunan ini sangat kotor, namun beruang-beruang ini tak terganggu dengan keadaan ini rupanya. Kemudian Lyra dimasukkan dalam sebuah ruang yang sangat gelap dengan pintu dari besi yang tebal. Kemudian Lyrapun duduk dan berkonsultasi dengan alethiometer. Lyra menanyakan bagaimana kondisi dan dimana Roger dan Iorek berada, ternyata Roger bersama Iorek sedang berjalan menuju kemari. Tiba-tiba ada suara laki-laki yang berada beberapa meter dari Lyra bertanya, ia adalah Profesor Kerajaan Kosmopologi dari Universitas Gloucester. Lyrapun banyak berbicara dengan Profesor ini, Lyra juga mencari tahu informasi mengenai tawanan yang ada disini dan tentang Iofur Raknison, raja beruang di Svalbard ini. Lyrapun segera menyusun rencana untuk mengelabuhi Iodur Raknison.

Ketika seorang beruang penjaga membuka pintu dan memberi makan, Lyra segera berdiri dan membujuk beruang itu untuk mengantarkannnya ke Iofur Raknison. Namun beruang itu menolak, Lyrapun berusaha menyakinkan bahwa ia ingin mengatakna sesautu yang penting dan berhubungan dengan Iorek Byrnison. Akhirnya beruang itu mengantarkannya ke Iofur. Sesampainya bertemu dengan Iofur, Lyrapun segera berbicara dengan Iofur, ia membohongi Iofur bahwa ia adalah daemonnya Iorek dan ia ingin menjadi daemon Iofur, karena Lyra tahu bahwa Iofur ingin memiliki daemon. Iofur sedikit tidak percaya, ia pun menguji Lyra dan Lyra berhasil melewati itu. Setelah Iofur percaya, Lyra segera menyusun rencana bagaimana nanti Iorek mampu mengalahkan Iofur. Kemudian dengan tipu muslihatnya, Lyra membisikan rencananya kepada Iofur. Iofurpun senang mendengarnya, ia akan bertarung dengan Iorek sendirian.

A Outrance

Sedangkan iofur tengah menyiapkan semua untuk pertarungan, Iorek datang dan Lyra menyongsongnya memberitahua apa yang akan terjadi. iorek justru senang inilah yang ia nantikan, bertarung dengan Iofur. Kemudian pertarungan dimulai, tetapi sebelumnya mereka harus melakukan upacara terlebih dahulu. Mereka bertarung dengan ganasnya, akhirnya Iorek berhasil mengalahkan Iofur, iorekpun menjadi raja beruang di Svalbard.

Ketika Lyra tertidur pulas, tiba-tiba ada yang mendorong kakinya, Lyrapun terjaga dari tidurnya. Kemudian Lyra diantar menemui Iorek. Iorek menceritakan bagamaina ia sampai kesini dan dimana Lee Scoresby.  Iorek juga menceritakan bahwa Mrs. Couter mungkin sedang dalam perjalanan kemari. Maka dari itu, Lyra, Roger dan Iorek bersama pasukannya segera menuju tempat Lord asrield ditahan.

Sambutan Lord Asrield

Jalan menuju tempat Lord Asrield cukup berbahaya karena berada diatas lereng. Tempat Lord Asrield ditahan jauh dari yang namanya tahanan, tempat itu begitu luas dan kokoh dilengkapi laboratorioum. Akhirnya Lyra sampai ditempat Lord Asrield, ayahnya, Lyra segera mengetuk pintu rumah itu. Lord Asrield tampak terkejut melihat Lyra, iapun mencoba mengusir Lyra. Namun akhirnya ia sadar, ia[un menyuruh Lyra dan Roger masuk kedalam. Iorek bersama pasukannya istiahat diluar karena mereka lebih suka hawa dingin. Sedangkan itu, Roger merasa sedikit merasa ketakutan dengan Lord Asrield. Ia merasakan sesuatu yang beda dan buas.

Setelah Roger dan Lyra mandi dan makan kue, Roger segera pergi tidur sedangkan Lyra menemui ayahnya, Lord Asrield. Lord asrield bercerita banyak akan Debu. Kalau disimpulkan Debu itu semacam Dosa, ia akan melekat pada orang yang telah dewasa. Malam semakin larut, Lyrapun disuruh untuk segera tidur. Dan soal alethiometer, Lord Asrield tidak lagi membutuhkannya, ia menyuruh Lyra untuk menyimpannya.

Pengkhianatan

Lyra terjaga dari tidurnya karena tubuhnya diguncang oleh Thorold. Ia terlihat begitu panik. Ia menceritakan bahwa Lord Asrield membawa pergi ke Roger ke suatu tempat. Lord Asrield membutuhkan anak untuk percobaan itu. Segera Lyrapun memanggil Iorek untuk segera menyusul Lord Asrield, Lyra merasa telah mengkhianati Roger. Ia datang ke utara untuk menyelamatkan Roger namun sekarang ia justru membawa Roger sebagai bahan percobaan. Dengan cepat mereka menyusuri jejak kereta luncur Lord Asrield. Tiba-tiba Lyra bersama rombongannya diserang oleh penyihir klan lain yang merupakan kaln dari Mrs. Coulter. Sedangkan beruang lain bertarung dengan pasukan Mrs. Coulter. Lyra bersama Iorek melanjutkan perjalanannya mengikuti jejak Lord Asrield. Sampai di tepi jurang Iorek berhenti, ia menurunkan Lyra karena Iorek tak dapat lagi mengantarkan Lyra lebih jauh lagi. Lyrapun segera mnyeberangi jembatan kecil itu, sedangkan Iorek selalu mengawasinya dari belakang.

Jembatan ke Bintang-bintang

Lyra terus berjalan hingga lelah dan letih, namun ia tetap teris berjalan. Pantalaimon, daemon Lyra terbang tinggi, ia melihat Lord Asrield meletakkan instrumennya dibalik puncak ini. Samar-samar Lyra mendengan Roger memanggil namanya, dengan susah payah Lyra terus berjalan . sampai dipuncak Lyra menyaksikan Lord Asrield dengan semua instrumennya mengendalikan cahaya Aurora, sedangkan itu Roger berusaha mengambil daemonnya yang dibawa oleh Lord Asrield. Lyrapun mendekat dan segera menegajak lari Roger, namun daemon Rogen berhasil ditangkap oleh daemon ayahnya. Rogerpun terkulai lemas hingga akhirnya ia tak menghembuskan nafas lagi. Lyrapun dirundung kesedihan yang mendalam, ia bertekad akan menemukan Debu sebelum ayahnya.

Minggu, 25 Januari 2015

sinopsi Golden Kompas "His Dark Materials" part 2

Bagian 2 : Bolvangar
                 

Konsul dan Beruang

                Mereka pun terus berlayar ke Trollesund, pelabuhan utama Lapland. Disini mereka akan menemui konsul penyihir, Dr. Lanselius. Mereka meminta bantuan pada konsul penyihir, yang pertama Farder Coram ingin menemui Serafina Pekkala, ratu klan penyihir. Yang kedua mereka meminta informasi tentang anak-anak mereka yang dibawa ke utara. Mereka juga mendapatkan informasi bahwa beruang berbaju besi disewa oleh lembaga persemabhan atau mereka sebut northern progress, tapi ada satu beruang, Iorek Byrnison, tidak meneyewakan jasanya untuk lembaga persembahan. Iorek mencari nafkah sendiri di depot kereta luncur, karena ia dianggap sebagai beruang pemberontak oleh negaranya sendiri. Dr. Lanselius juga menanyakan alethiometer yang dibawa Lyra, ia juga menguji Lyra membaca alat itu.

                Setelah selesai bertemu dengan konsul, mereka segera menuju untuk menemui Iorek Byrnison, tapi sebelumnya mereka melangkapi singgah sebentar ke toko pakaian ntuk membeli pakaian dingin. Bertemu dengan Iorek byrnison, merekapun mencoba membujuk Iorek untuk mau bekerja sama, mereka juga menuruti apa yang Iorek Byrnison mau sebagai bayarannya. Namun, Iorek ternyata mau  bekerja sama jika baju besinya didapatkannya kembali.

Baju Besi

                Merekapun kembali kekapal tanpa mendapatkan hasil, Lyrapun segera masuk ke kabin untuk berkonsultasi pada alethiometernya. Akhirnya Lyra tau dimana tempat menyimpan baju besi Iorek Byrnison, di ruang bawah tanah rumah pastor. Malam semakin larut, Lyra pun akhirnya terlelap. Namun tanpa diketahui sebabnya Lyra kembali terjaga, ia keluar dari kabin dan melihat ada aurora dilangit. Lyra memusatkan perhatiannya pada aurora itu, semakin jelas ia melihat dunia lain dalam aurora itu. Saat Lyra sedang memusatkan perhatiannya pada teluk yang ada di dunia lain itu, tiba-tiba seekor burung menghampirinya dan menayakan Farder Coram, ternyata burung itu daemon Serafina Pekkala. Dari daemon Serafina Pekkala ini, mereka mendapat banyak informasi tentang lembaga persembahan dan Iorek Byrnison.

                Keesokan harinya, saat Lyra sedang berbicara dengan tony Costa dan teman-temannya, tiba-tiba seorang lelaki datang mengahampiri mereka, ia adalah Lee Scoresby. Setelah Lee Scoreby cukup berbicara dengan Lyra, Lee Scoresbypun mengajak Tony Costa dan teman-temannya untuk bermain kartu. Sedangkan itu, Lee Scoresby juga menyuruh Lyra untuk segera bertemu dengan Iorek Byrnison.

                Lyra bertemu dengan Iorek Biyrnison, ia memberitahu iorek dimana baju besinya. Setelah selesai bekerja, iorekpun segera bergegas ke  rumah pastor mengambil baju besinya. Iorekpun akhirnya dapat berangkat bersama rombongan Lord Faa menuju Bolvangar.

                Anak Hilang

                Setelah melaju beberapa jam, merekapun berhenti untu beristirahat dan makan. Selama peristirahatan, Lyrapun berkonsultasi denga alethiometer untuk mendapat informasi, seperti apa penjagaan Bolvangar. Selain itu, Lyra juga mengetahui bahawa ada sebuah desa dibalik bukit yang diganggu oleh sebuah hantu. Lyrapun gelisah, ia kemudian membujuk Iorek untuk mengantarkannya kesana. Namun Iorek enggan mengantarkannya jika tidak mendapat izin Lord Faa. Lyrapun segera meminta izin kepada Lord Faa dan diperbolehkannya. Lyrapun menunggangi Iorek Byrnison.

                Sesampainya didesa itu, Lyrapun segera turun. Ia mendapati seorang anak tanpa daemonya di gudang ikan. Inilah yang disebut dengan pemutusan, anak ini sudah terpenggal. Lembaga persembahan telah memisahkan anak ini dengan daemonnya.

                Anggar

                Lyrapun membawa anak ini, Toni Makarios, kembali kepada Lord Faa. Keesokan harinya saat Lyra terbangun, tenyata anak itu telah meninggal dunia karena ia selalu gelisah menanyakan daemonnya. Lyrapun segera menghampiri tubuh Tony yang tergeletak, kemudian Lyra membuat kepingan uang bertuliskan nama daemonnya, seperti pada makam-makam master di Oxford dulu ketika ia menjelajah diruang bawah tanah. Setelah Tony Makarios dikremasi, mereka pun melanjutkan perjalanannya kembali.

                Setelah berjalan cukup lama, merekapun istirahat kembali, meghangatkan tubuh agar tidak mati membeku. Selama istirahat, Lord Faa mengatur siasat bersama LeeScoresby untuk mematai-matai Bolvangar setelah sampai nanti. Sedangkan, Lyra mencari informasi tentang Svalbar pada Iorek Byrnison. Selain itu, Lyra juga menceritakan, bahwa ayahnya pernah menemukan dan memebawa kelapa grumman ke Akademi Jordan. Namun, meneurut Iorek itu tidak mungkin, karena bangsa Tartar tidak akan membunuh orannya sendiri, karena Gruman sudah termasuk orang kehormatan bangsa Tartar.

                Cahaya Bolvangar

                Setelah berjalan cukup lama, mereka kembali istirahat. Tiba-tiba banyak anak panah yang berjatuhan menuju arah orang-orang Gipsi ini. Beberapa orang Gipsipun berjatuhan, sedangkan Lyra ditangkap oleh orang samoyed, Lyra dibawanya ke Bolvangar.

                Di Bolvangar Lyrapun langsung dibawa oleh perawat, ia diberi pakaian yang bagus dan bersih kemudian diperiksa. Stelah itu lyra diantar perawat untuk makan dan pergi tidur.

Keesokan harinya, Lyra terbangun karena tubuhnya diguncang0guncang oleh teman-teman sekamarnya itu. Lyrapun bertanya-tanya dengan teman barunya itu, ia mendapat informasi banhwa disini juga ada anak laki-laki, selain itu ia juga mendengar bahwa besok Mrs. Coulter akan datang. Lyrapun sedikit ketakutan.

Kandang Daemon

Saat waktu makan tiba, akhirnya di kantin Lyra menemukan Roger sedang duduk bersama teman laki-lakinya. Sedangkan itu, Lyra mengirim Pantalaiomom untuk berbicara dengan daemon Roger, Salcilia X. Sedangkan ketika anak-anak sedang asyik berbincang-bincang, tiba-tiba seorang perawat memanggil Bridger McGinn untuk ikut dengannya. Semua hanya diam dan merasakan ngeri.

Saat makan siang tiba, Lyra bertemu dengan denga Billy Costa, adik dari Tony Costa. Kemudian bersama Billy dan roger mereka duduk bersebelahan dan saling bertukar informasi. Kemudian seorang dokter dan beberapaperawat masuk dan melakukan pemeriksaan kembali. Saat ditengah pemeriksaan Lyra, tiba-tiba alarm kebakaran berbunyi, secepat mungkinpun mereka segera keluar ruangan ke tanah lapang walaupun ini hanya simulasi jika terjadi kebakaran. Sedangkan riuh rendah orang masih terdengar, Lyra bersama Billy Costa dan Roger mencoba lari ke ruang lain dan mereka menemukan sebuah ruangan yang tidak boleh dimasuki.  Dengan bantuan daemon penyihir, Lyrapun masuk ruangan tersebut. Di dalam ruangan ternyata ada lima daemon yang terpisah dari pemiliknya, Lyrapun segera membebaskan daemon-daemon tersebut. Setelah merekapun segera kembali ke tanah lapang.

Setelah tiba ditanah lapang dan mengikuti penertiban yang dilakukan orang dewasa. Tiba-tiba sebuah pesawat zepellin datang, seorang watinapundenag daemon monyet emasnya turun, yaa... dia Mrs. Coulter.

Guillotine Perak

Lyrapun sedikit menyebunyikan diriya dari Mrs. Coulter, kemudian ia menyembunyikan barang-barangnya dipanel. Ketika masuk kembali ke dalam ruangan dan menikmati minuman hangat dan kue, Lyra menyusun rencana melarikan diri bersama teman-temannya. Beberapa saat kemudian terlihat orang dewasa mondar-mandir dan terlihat gelisah, pikir Lyra mungkin mereka suda tahu bahwa daemon-daemonnya telah lepas.

Saat waktu tidur tiba, Lyra menyusup melalui lubang panel ke arah rung konferensi. Lyra mendengar semua yang mereka bicarakan, mereka akan menyelidiki bagaimana daemon-daemon itu bisa lepas dan siapa yang melepasnya. Ketika perceakapan selelsai, tiga laki-laki masih terus membahas tentang pemotongan daemon yang mereka lakukan. Lyrapun terkejut dan sedikit berteriak yang membuat mereka segera memeriksa panel-panel. Belum sempat Lyra berjalan menjauh, Lyra telah ditangkap dan segera Lyra dibawa ke labolatorium untuk melakukan pemisahan. Lyra pun mencoba untuk melarikan diri, namun ia selalu gagal. Tiba-tiba Mrs. Coulter masuk dan segera menghentikan operasi pemisahan ini, karena ia melihat Lyra. Segera Mrs. Coulter memebawa Lyra ke ruangannya, menenangkan Lyra dari rasa ketakutan tadi.

Para Penyihir

Mrs. Coulter pun menanyakan Lyra bagaimana ia sampai disini, Lyrapun menceritakan penuh kepalsuan. Ia tidak ingin Mrs. Coulter menetahui bahwa orang Gipsi sedang perjalanan kemari. Setelah Lyra agak tenang, Mrs coulter kembali menyakan alethimeter kepada Lyra, belum sempat Lyra memperbolehkan, tangan Mrs. Coulter telah meraba tas pinggang Lyra dan menemukan sebia kotak kecil. Lyra hanya memperhatikan saat Mrs. Coulter membuka kotak itu, sembari menunggu waktu yang tepat untuk lari. Saat Mrs. Coulter berhasil membuka kotak itu, dan yang keluar adalah lalat mata-mata, sontek Mrs. Coulter kaget karena hewan itu juga terus merambati Mrs. Coulter. Dengan sigap Lyra dan pantalaimon segera lari dan memecahkan alarm kebakaran. Kemudian Lyra segera masuk ke dapur membuka keran gas dan menyulutkannya, kemudian ia menyebar tepung ke udara karena hal itu bisa meledak. Sedangkan itu, nak-anak lain segera bersiap dengan pakaian dingin mereka karena mereka akan melarikan diri saat ini juga seperti yang telah direncankan.

Lyra mengerahkan teman-temannya untuk segera keluar, merekapun terus berlari. Sampai akhirnya orang tartar telah menyusul mereka untuk menangkapnya. Lyra dan teman-temannya segera melempari mereka denga bola salju, tiba-tiba salah satu orang tartar  itu jatuh terkena anak panah. Kemudian hujan anak panah dari penyihirpun terjadi ditambah datangnya Iorek Byrnison yang segera menghajar mereka. Lyra dan teman-temannyapun segera berjalan kembali mengikuti jejak iorek Byrnison, beberapa waktu kemudian mereka menemukan rombongan Lord Faa. Anak-anakpun segeramenaiki kereta luncur, sedangkan saat itu mrs. Coulter telah berada dibelakang lyra dan mencengkarmnya. Namun Lyra berhasil lolos dan segera naik ke balon udara Lee Scoresby bersama Roger dan Iorek. Mereka segera terbang menuju Svalbard dan dibantu oleh Serafina Pekkala.

Senin, 29 Desember 2014

sinopsis Golden Kompas "His dark Materials"


Sinopsis Golden Kompas (Kompas Emas)
His Dark Materials
Karya Philip Pullman
J Disusun oleh Santi Irianti J

Bagian 1 : Oxford

                Botol Kristal Berisi Tokay
            Suatu hari, Lyra bersama daemonnya, pantalaimon, menyelinap ke Ruang Rehat. Lyra sangat ingin melihat tempat ini, karena tempat ini hanya untuk para cendekiawan dan para tamu-tamu mereka yang diizinkan, dan tak seorangpun dapat masuk kecuali kepala pelayan.
                Lyra segera bersembunyi di belakang kursi ketika Lyra mendengar suara master, dari belakang kursi Lyra memperhatikan yang master lakukan, ia mendengar bahwa Lord Asrield, paman Lyra, akan berkunjung ke Akademi Jordan ini. Master pun menyiapkan sebotol minuman berisi tokay khusus untuk Lord Asrield, kemudian terlihat master memasukan bubuk putih ke dalam minuman tersebut. Dan Lyra yakin serbuk itu adalah racun. Tak lama kemudian master meninggalkan Ruang Rehat tersebut, pada awalnya Lyra juga kan melesat meninggal Ruang Rehat, namun karena Lyra ragu melihat master akan meracuni pamannya, akhirnya Lyrapun menyelinap ke dalam lemari pakian master. Ia pun mengintip Ruang Rehat melalui celah pada lemari. Tak lema kemudian datang Lord Asrield memasuki Ruang Rehat.
                Sembari menunggu master dan para cendekiawan, Lord Asriel menyiapkan presentasinya dan di meja terdapat sebotol tokay yang telah disampikan pelayan kepada Lord Asrield bahwa tokay itu khusus untuknya. Saar Lord Asrield hendak meminumnya, Lyrapun mencegah pamannya untuk meminumnya, Lord asrielpun hampir marah karena ia tahu, seharusnya Lyra tak ada disini. Lyrapun menjelaskan alasan dan apa yang ia lihat kepada pamannya tersebut, Lord Asrieldpu tak jadi marah. Lyra kembali bersembunyi di dalam lemari, sebelum portir yang membawa bahan presentasi pamannya masuk. Dan Lord Asrield pun berhasil menumpahkan botol tokay dan seakan-akan ya g menumpahkan portir saat ia meletak bahan presentasi Lord Asrield. Portir pun segera minta maaf dan mebersekannya. Tak lama kemudian, master dan beberapa cendekiawan memasuki Ruang Rehat.

Kabar Dari Utara
                Setelah semua para cendekiawan masuk ke dalam Ruang Rehat, Lord Asrield pun segera memulai presentasinya, dan Lyrapun memperhatian dari dalam lemari. Lord Asriel memulai menjelaskan apa yang telah ia selidiki dalam penjelajahannya ke utara. Ya kata orang , Lord Asrield, paman Lyra  terlibat politik tingkat tinggi, penjelajah rahasia, atau terlibat peperangan ditempat jauh. Lord Asriel menunjukan slide pertama seseorang yang telah akil balig dan anak kecil, kemudian menunjukan slide kedua. Pada slide kedua ini sungguh berbeda orang didalamnya seperti bermandikan cahaya, namun itu bukan cahaya tapi Debu. Dan ini hanya dapat dillihat dengan emulsi khusus. Lyra tak mengerti apa yang dimaksud dengan Debu ini, karena yang dimaksud pamannya bukan debu biasa. Slide selanjutnya terdapat gambar aurora dan di dalam aurora tersebut terlihat ada sebuah kota di dalamnya, ya itu kota di dunia lain. Lyra hanya takjub memprehatikannya. Kemudian presentasi terus berlanjut, dan Lyrapun semakin bingung apa yang mereka bicarkan. Akhirnya Lyra pun terlelap di dalam lemari tersebut.
                Tak lama kemudian, Lyra merasakan tubuhnya tergunacang. Ternyata pamannya membangunkannya, dan menyuruh Lyra untuk kembali ke kamar tidurnya. Tapi sebelum ia kembali ke kamar tidur, Lyra menanyakan kepada pamannya apa yang dimaksud dengan Debu, tapi pamannya enggan menjelaskan kepada Lyra.

                Jordan dan Lyra
                Akademi Jordan adalah akademi termegah di Oxford, disinilah Lyra dibesarkan. Lyra bukan anak yang suka diam, ia sering memanjat atap Akademi Jordan bersama Roger, si pesuruh dapur. Selain itu, bersama teman-teman sebayanya kadang terlibat peperangan dengan anak akademi lainnya. Dan masih banyak lagi yang dilakukannya di Akademi Jordan ini.
                Namun akhir-akhir ini banyak anak-anak yang hilang, kata meraka, anak-anak tersebut dibawa oleh para pelahap. Entahlah, apa yang para pelahap lakukan dengan dengan anak-anak itu, banyak simpang siur terdengar, ada yang bilang anak itu di makan atau sebagainya.
Suatu hari, saat Lyra berjalan di Pasar Kuda, terdengar suara ribut dari Ma Costa. Ia mencari Billy, anaknya. Mungkin Billy dibawa oleh para plehap itulah yang mereka simpulkan. Lyra dan teman-temanya, mecoba mencari para pelahap, mereka dengar satu temanya pernah melihat para pelahap, merekapun kesana kemari mencari para pelahap, tapi hasilnya nihil, mereka tak menemukan satupun.
Kemudian Lyrapun kembali menyusuri jalan sempit, sampai akhirnya ia brtemu dengan temannya di dekat gerbang utama di seberang dinding batu tinggi Akademi St Michael. Lyrapun mengobrol sedikit dengan teman-temannya tersebut, sampai ia ingat bahwa seharian ini ia tak berjumpa dengan Roger. Lyrapun segera kembali ke Akademi Jordan dan mencari Roger. Tapi Roger tak ia ketemukan sama sekali, yaaa... Roger juga dibawa oleh para pelahap. Lyra begitu sedih dan gelisah, ia berjanji akan menyelamatkan Roger.

Alethiometer
Malam ini, Lyra makan malam bersama master dan tamu-tamunay di kediaman master. Lyrapun dikenalkan dengan para tamu, ada Dame Hannah Relf yaitu kepala salah satu akademi untuk wanita dan Mrs. Coulter. Kemudian Lyra segera duduk di dekat Mrs. Coulter , Lyrapun segera akrab dengan Mrs. Coulter, ia menceritakan kehidupannya di Akademi Jordan. Begitu juga sebaliknya, Mrs. Coulter juga menceritakan kehidupannya. Lyra sangat tersepona akan cerita-cerita Mrs. Coulter tetntang berburu anjing laut, negoisasai dengan para penyihir dan lainnya.
Setelah makan malam selesai, master menyuruh Lyra untuk tetap tinggal karena ada hal yang ingin dibicarakan dengannya. Kemudian Lyra menuju ruang kerja master. Dari akhir pembicaraan mereka, disimpulakan bahwa Lyra akan diasuh oleh Mrs. Coulter dan betapa senangnya Lyra mendengar hal itu. Dan keesokan paginya mereka akan berangkat. Tetapi, pagi-pagi sebelumnya,  Mrs. Lonsdale membangunkan Lyra dan menyuruh Lyra segera bertemu dengan master sebelum Mrs. Coulter mengetahuinya. Sesampainya di ruang master, master menmberikan bungkusan kain bludru hitam dan didalamnya terdapat alethiometer. Lyra harus menyimpan benda itu baik-baik, jangan sampai orang lain mengetahuinya, termasuk Mrs. Coulter. Lyra pun harus belajar sendiri bagaimana cara menggunakan alat itu. Kemudian Lyrapun bergegas menuju kamarnya kembali, segera bersiap berangkat ke London.

Pesta Koktail
Sekarang Lyra selalu bersama-sama dengan Mrs. Coulter, Lyrapun belajar banyak hal bersama Mrs. Coulter. Belajar matematika, geografi, biologi, sopan santun, dan masih banyak lagi.
Waktupun cepat belalu, sudah enam bulan Lyra tinggal bersama Mrs. Coulter, Mrs. Coulter pun menyelenggrakan pesta koktail. Lyra pun terlihat senang, namun saat Mrs. Coulter menyuruh Lyra meninggalkan tas sandangnya, Lyra enggan meninggalkannya sehingga Mrs. Coulter pun bertindak tegas kepada Lyra.  Lyra pun akhirnya mengikuti pesta koktail itu, dari para tamunya Lyra mendapat berbagai informasi baru, seperti adanya lembaga persembahan yang menculik anak-anak dan ini pun ada kaitannya dengan Debu. Kemudian, Lyra pun betemu dengan lord Boreal, mereka pun bercakap-cakap sebentar dan percakapan ini pun masih tentang Debu. Lyra kembali ke pesta koktail, disini Lyra mendengar bahwa Lord Asriel di tawan di Svalbard yang dijaga oleh beruang berbaju besi.
Cukup sudah Lyra mendengar semua ini, ditambah lagi sepertinya daemon Mrs. Coulter mengetahui alethiometer Lyra. Lyra pun berencana dan bergegas untuk kabur dari rumah ini. Saat ada kesempatan, Lyra pun segera menyelinap keluar dari rumah ini dengan membawa bekal yang telah ia siapkan bersama daemonya.

Jala Lempar
Lyrapun terus berjalan dalam labirin yang gelap, akhirnya Lyra menemukan kedai kopi dipersimpangan jalan. Lyrapun segera mendekan bersama daemonnya untuk memesan satu kopi hangat karen hari ini begitu dingin dan malam telah sangat larut.  Setelah meminum dan makan roti isinya, Lyrapun segera beranjak pergi meninggalkan laki-laki yang telah membayarkan kopi Lyra. Lyra terus berjalan, gerimis hujan pun datang. Lyra dan pantalaimonpun segera mencari tempat berteduh, akhirnya mereka menemukan sebuah kanal. Saat mereaka memeriksa kanal, tiba-tiba ada dua orang laki-laki yang berlari kearah mereka, laki-laki tersebut membawa jala. Lyrapun segera lari dan pantalaimon mengubah bentuknya menjadi elang agar biasa memberi petunjuk Lyra arah untuk berlari. Namun akhirnya Lyrapu tertangkap juga.
Tiba-tiba, laki-laki yang memegang jala jatuh dan darah banyak yang mengucur dari tubuhnya. Dan tali-tali yang melilit Lyra pun putus, Lyra selamat. Tiga laki-laki ini yang telah menyelamatkan Lyra, ah, mereka orang gipsi dan satu diantaranya adalah Tony Costa kakak dari temanku, Billy. Mereka pun segera berjalan menuju perahu kecil milik Tony Costa, dan mereka pun segara melayarkan perahu mereka.  Lyrapun disambut baik oleh Ma Costa, karena Lyra telah mengenalnya selama di Oxford.
Pagi harinya Lyra bersama Ma Costa dan Tony Costa bercakap-cakap, Lyra menceritakan kejadian yang ia alami semalam. Dan mereka mengira Lyra dibawa oleh para pelahap. Selain itu, Lyra juga menceritakan informasi apa saja yang ia dapat selama pesta koktail semalam. Begitualah, Tony Costa juga memeberikan informasi kepada Lyra tentang para pelahap, salah satunya bahwa anak-anak dibawa ke utara, disana kita akan menemuai penghirup angin dan yang tak bernafas. Lyra sama sekali belum paham betul.

John Faa
Selama diperahu Lyra mengerjekan tugas, seperti memmebersihkan dan menyapu kapal, dan melakukan tugas lainnya. Tapi Lyra justru senang karena menurutnya inilah perkerjaan, Lyra lebih senang disini dari pada bersama Mrs. Coulter. Sedangkan diluar, sedang terjadi penggeledahan dimana-mana oleh polisi dibawah naungan lembaga persembahan untuk mencari gadis cilik yang hilang. Yah gadis cilik yang hilang itu dalah Lyra, tapi Lya tak mengetahuinya. Setiap terjadi penggeladahan dikapal, Ma Costa pun menyebunyikan Lyra di dalam bilik rahasia. Namun lambat laun pun Lyra tahu kan hal itu.
Akhirnya mereka tiba di Belanda-Fen, tempat ini begitu menakutkan karena banyak rawa-rawa. Namun disinilah berkumpulnya para gipsi. Dan tepat pada malam ini akan di adakan penalian, merekapun segera bersiap-siap menuju penalian.
Di dalam aula yang diterangi lampu naftapun telah penuh sesak oleh orang-orang gipsi. Acarapun segera dimulai yang dipimpin oleh John Faa, pemimpin gipsi wilayah barat. Mereka merencanakan bahwa Lyra akan bersama Gipsi dan tak akan menyerahkan kepada para pelahp dan mereka juga akan menyelmatkan anak-anak yang dibawa ke utara.
Setelah penalian selesai, Lyra bersama Tony Costa menemui John Faa dan Farder Coram. Lyra duduk disebelah John Fa. Lyrapun mneceritakan semua kejadian yang ia alami dan semunya bersangkutan dengan Debu. Dan ternyata Farder Coram telah mengenali Lyra dengan baik, ia menyimak dengan baik semua yang lyra ceritakan. Selanjutnya Lyralah yang mendengarkan cerita John Faa mengenai dirinya, ternya orang tua Lyra adalah Lord Asriel dan Mrs. Coulter, sungguh Lyra tak menyangka akan hal itu. Kemudian Lyra menujukan alethiometernya kepada Farder Coram dan john Faa, menurut mereka dari cerita Lyra, Lyra harus menyerahkan alethiometernya kepada Lord Asriel. 

Frustasi
Dalam beberapa hari ini sembari menunggu penalian yang kedua, Lyra mengakrabkan diri dengan lingkungan barunya ini dan ia harus menyesuaikan akan asal-usul dirinya bawha ia putra Lord Asriel. Selama mengisi hari-hari ini, Lyra juga terus menanyakan rincian cerita kelahirannya dan memainkan alethiometer itu, tapi alethiometer itu sungguh tak dipahami oleh Lyra.
                Akhirnya penalian keduapun dimulai, semua persiapan untuk menuju ke utarapun telah disiapkan, orang yang akan menjelajah ke utarapun dibagi tugasnya dengan baik. Pada penalian kedua ini ada sedikit pertentangan, pemuda bernama Raymond ini bermaksud menyerahkan Lyra kepada para pelahap ini. Namun dengan tegas ditentang oleh John Faa atau kita biasa memanggilnya Lord Faa.
                Penalianpun selesai, orang-orang yang telah dikumpulkan untuk menuju ke utara pun berkumpul di tempat perundingan. Lyrapun menyelinap ke ruang perundingan, Lyra memohon kepada Lord Faa untuk memperbolehkannya ikut ke utara. Dengan tegas juga Lord Faa menolak Lyra untuk ikut perjalanan ke utara.

                Mata-mata
                Selama beberapa hari ini, Lyra terus berusaha agar dirinya diikutkan dalam perjalanan ke utara karena ia ingin menyelamatkan Roger. Lyrapun kesana-kemari berusaha merecoki pekerjaan mereka yang akan berangkat ke utara. Namun semuanya gagal, akhirnya ia mencoba mendekati Farder Coram. Bersama Farder Coram, Lyra justru belajar sedikit demi sedikit membaca alethiometernya. Yah, sedikit demi sedikit, Lyra mulai mengerti.
                Tib-tiba, pemuda gipsi masuk dan melaporkan bahwa Jacob Hiusmans kembali dengan luka yang parah. Mereka pun segera menghampiri Jacob dan memanggil dokter. Daemon Jacobpun menceritakan semua yang terjadi, dan ia melaporkan bahwa mereka berhasil menangkap 3 pelahap. Setelah dokter datang, Lyrapun disusruh untuk meninggalkan mereka. Tak berapa lama, Tony Costa memanggilnya dan Lyra harus bergegas menemui Lord Faa. Lord Faa mengizinkan Lyra untuk mengikuti mereka ke utara.
                Sudah dua minggu lamanya mereka berlayar, namu Lyra harus terus berada di dalam kapal karena penggeledahan pencarian gadis cilik ini masih terus berjalan. Di dalam kapalpun, Lyra ditemani Farder Coram untuk berlatih membaa alethiometer itu, dan akhirnya Lyrapun mulai paham dengan alat itu.
                Sudah terlalu lama Lyra tak diizinkan keluar dari dalam kabin, ia pun meminta izin kepada Farder Coram sebentar saja untuk keluar, dan Farder Corampun memperbolehkannya. Lyrapun keluar menghirup udara luar yang segar, tiba-tiba banyak makhluk-makhluk hitam kecil beterbangan, mereka pun menyerang Lyra. Samapai kahirnya mereka pergi, dan Lyra menangkap satu makhuk kecil itu dan segera membawanya masuk. ternyata burung itu adalah mata-mata lembaga persembahan.
                Kapalpun terus berlayar akhirnya mereka sampai di Colby, dan merekapun segera memasuki kapal yan lebih besar untuk perjalanan ke utara.
 
tunggu part 2 and 3-nya yaaa....